Wednesday, July 26, 2006 | 1:10 PM
Mengundang tamu dan Alvin masuk playschool
Mau cerita borongan nih,.. mumpung ada waktu tuk nulis.
MENGUNDANG TAMU Hari Senin kemaren pak Heru teman lama suami datang ke BNE. Kami kenal beliau sewaktu suami ambil Master di BNE tahun 1999. Beliau datang ke BNE selama seminggu bersama rekan kerjanya dari UI atas undangan dari UQ. Senin malam suami dan beberapa temannya mengunjungi pak Heru ke tempat beliau menginap di city, kemudian makan di resto India di daerah Indooropilly, yang traktir pak Alhadi. Mas Seno kemudian berinisiatif tuk ngundang pak Heru makan malam di rumah. Sebelumnya suami minta ke aku tuk siap menjamu mereka di rumah dengan menu tekwan, ayam goreng kecap dan sayur capcay. Oke aku setuju asalkan ngundang-nya hari Rabu atau hari Kamis. Karena kalau hari Selasa jelas aku nggak bisa karena seharian pasti ada di Playschool nganterin Alvin.
Tapi ternyata, mas Seno mengundang para tamu tuk dateng ke rumah besok alias hari Selasa!! Ingetnya dia besok tuh hari Rabu..wah aku langsung protes. Mana sempat masak, bayangin aja pagi-pagi sudah harus nyiapin anak2 mandi, nyuapin, menyiapkan bekal tuk bawa ke sekolah, trus berangkat, nungguin Alvin di playschool seharian trus pulang langsung njemput Sheila, sampe rumah jam 3.30 sore. Undangan jam 7 malem, mana sempat aku nyiapin itu semua dalam kurun waktu 2,5 jam !!! Karena sudah terlanjur mengundang, ndak bisa di rubah, akhirnya dengan terpaksa di putuskan kalau yang nungguin Alvin adalah mas Seno, aku di rumah aja nyiapin tuk malem.
Selasa pagi setelah anak-anak berangkat sekolah, mulailah aku bekerja. Semua bahan tuk keperluan masak disiapkan, ayam, fish paste, udang dikeluarkan dari kulkas. Berhubung ke 3 bahan tsb masih beku, jadi aku melakukan pekerjaan RT lainnya, sambil mendengarkan cd-nya TTDJ, mumpung ndak ada yang ganggu (biasanya dah di kuasai Alvin tuk masang dvd kesukaannya). Baru mulai masak jam 11-an, yang pertama jadi tekwan, selesai masak jam 5 sore.. lama ya.. karena bahan tuk bikin capcay baru dibeli setelah bapaknya njemput anak-anak.
Setelah selesai shalat maghrib, aku langsung makan bareng anak2 sebelum para tamu datang. Jam 7-an para tamu dah pada dateng, ada Pak Nadir, Pak Alhadi, Pak Joni, Pak Agung beserta mbak Heni, Pak Heru beserta rekan kerjanya mbak Dina dan suami plus anaknya. Sambil makan kita ngobrol2, ternyata mbak Dina cerita kalau satu kopernya tertinggal di pesawat (sewaktu di DPS) palagi isinya baju-baju. Akhirnya aku kasih beberapa baju Sheila yang sudah agak sempit untuk anaknya - Ninis (karena dari hari Senin belum ganti baju). Lumayan rame juga kemaren, malah Ninis betah mainan sama anak-anak. Yang jelas makanannya laris, terutama tekwan... habis ludes.
ALVIN MASUK PLAYSCHOOL Sejak setahun lalu sewaktu Sheila masih di preschool Playhouse - UQ, Alvin sudah di tawari pihak Playhouse untuk masuk di sana. Karena waktu itu Alvin umurnya belum ada 2 tahun jadi kita pikir masih belum waktunya dia kita masukkan di sana, lagipula aku masih bisa ngurusi Alvin dan aku pun belum/tidak kerja.
Sekitar bulan April yang lalu, kembali lagi Alvin di tawari untuk masuk ke Playhouse - UQ, sekali lagi kita menolaknya karena aku merasa belum siap melepas Alvin disana. Aku masih kepikiran nanti kalau udah di sana Alvin makannya gimana - apa dia bisa makan sendiri (krn slama ini masih di suapin), kalau pipis juga dia belum bisa sendiri.
Dua minggu yang lalu, sekali lagi Alvin di tawari masuk ke kelas Kindy, walaupun cuma 1 hari dalam seminggu. Setelah kita pikirkan akhirnya kita coba masukkan dia disana. Pertimbangan kita kali ini adalah biar Alvin bisa bersosialisai, biar dia ndak BT dirumah, ndak nonton DVD melulu, dan biar dia bisa mandiri.
Setiap anak yang baru masuk di Playhouse di beri kesempatan 3 hari orientasi agar si anak bisa beradaptasi (free orientasi). Jadi hari Selasa (18 Juli), Kamis (20 Juli), dan Senin (24 Juli) adalah hari orientasi buat Alvin. Di kelas Kindy, guru ngajar ada 2 orang Sunny (Cina) dan Selly (Jepang). Seharian (selama orientasi) aku nemenin dia, karena masih belum mau ditinggal, sebentar-sebentar aku tinggal dia ke luar ruangan, kalau dia asik mainan aku agak menjauh, tapi dia selalu mencari "mummy" sambil megangin tanganku. Juga dia agak merengek dan minta pulang "mummy.. go home". Kalau udah begitu jadi nggak tega, akhirnya jam 2-an kita dah pulang. Padahal disana lumayan banyak anak Indonesia, jadi seharusnya Alvin dah bisa main sama mereka.
Tanggal 25 Juli (Selasa)Alvin resmi masuk Playhouse di kelas Kindy. Seharusnya tugasku yang mengantar Alvin, tapi berhubung malam Selasa mau ada tamu (cerita diatas) dan aku harus masak, jadi dengan suami lah yang ngantar dan nemani Alvin. Ternyata Alvin beda banget waktu di anter bapaknya, begitu masuk ke Playhouse dia udah langsung membaur dengan teman-temannya. Bapaknya cuma mengawasi dari kejauhan, sambil agak-agak ngumpet di office-nya Playhouse dia laporan ke aku (lewat HP) kalau Alvin dah mainan dan ngobrol ama temennya. Waktu tidur siangpun dia sudah menuju ke matrasnya sendiri, tanpa di tungguin bapaknya, dan sewaktu tidur itu pun bapaknya kembali ke ruangannya tuk makan siang dan shalat. Sekitar jam 2-an bapaknya kembali untuk menjemput Alvin kemudian menjemput Sheila. Pada saat di jemput-pun Alvin nggak nangis, malah senang dan lari menuju bapaknya sambil teriak "daddy..!".
Dengan melihat perkembangannya itu akhirnya kita minta tambah 1 hari lagi, jadi hari Selasa dan Kamis setiap minggu-nya. Juga kalau yang mengantar dia ke Playschool adalah bapaknya sekalian bapaknya kerja di kampus. Cepat juga ya perkembangan Alvin, padahal dulu sewaktu orientasi dia ndak mau kalau kita omongin Alvin mau sekolah ; "No mummy, nggak go to school, I want sleep here (di rumah)". Tapi sekarang kalau di bilang besok harus bangun pagi karena harus sekolah jawabannya pasti "OK... Alvin go to school"..
|
|