Thursday, February 08, 2007 | 10:13 AM
Pindahan
Akhir bulan Januari ini nggak cuma teh Ina aja yang pindah rumah, kita juga pindah tapi masih di Brisbane juga. Alasan kita pindah karena pertama sewa unitnya naik jadi Aus$260 perweek, kedua lingkungan yang agak kurang freindly - beberapa kali dapat komplain dr tetangga (dr masalah anak2 yg berisik sampai water restriction) .
Kita sudah mulai hunting unit baru dari bulan Desember 2006 yang lalu, ternyata susah banget nyari yang sesuai dengan budget dan selera kita . Kebanyakan unit yang disewakan diatas Aus$250, kalau ada yang dibawah itupun cuma 1 kamar - padahal kita perlunya 2 kamar. Ada yang 2 kamar dan murah tapi ternyata availablenya bulan Maret 2007, padahal kontrak kita akan berakhir 2 Februari.
Setiap hari kita selalu mencari dan mencari. Ada 1 unit dengan 2 kamar, dekat banget dengan sekolahannya Sheila dan harganya pun Aus$220, tapi availablenya pertengahan Maret. Kita tertarik sekali sama unit itu, kemudian suami coba negosiasi sama agen apakah kita masih boleh memperpanjang kontrak sampai Maret, sampai kita mendapatkan unit yang cocok, ternyata diijinkan oleh agen (biasanya kalo breaking kontrak uang deposit tdk kembali).
Akhirnya kita coba apply unit tersebut. Pada saat hari inspeksi, kita sudah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan. Hari itu banyak juga orang yang datang untuk inspeksi. Tidak lama kita melihat kedalam kemudian kita langsung pergi kekantor agennya untuk menyerahkan dokumen2 yang diperlukan. Setelah kita menunggu beberapa hari, ternyata aplikasi kita ditolak dengan berbagai alasan .
Selama kita mencari unit baru, ada kejadian sempat yang membuat aku dan suami setress . Sabtu pagi, kalo nggak salah tanggal 13 Januari, kedua kamar mandi kita banjir air.. eh bukan air aja , banyak juga kotoran yang keluar, menggenangi lantai kamar mandi dan membasahi sebagian karpet di kamar tidur dalam  . Kita berdua langsung panik, akibatnya anak2 yang menjadi tersangka telah membuat mampet toilet. Setelah kita telpon agen dan plumber datang ternyata yang bikin mampet adalah akar pohon. Duh maap ya.. anak2 dah marahin kalian . Alhasil karpet yang didalam kamar dibongkar dan kita nggak bisa tidur lagi dikamar itu selama 2 minggu sampai kita akhirnya pindah unit baru.
Kembali ke soal pindahan, pilihan kita terakhir adalah unit 2 kamar di daerah Taringa dengan harga Aus$200 perweek. Setelah H2C (harap-harap cemas) alhamdulillah dan sujud syukur aplikasi kita diterima, dan unit tersebut sudah bisa kita tempati tanggal 24 Jan, berarti kita tidak perlu perpanjang kontrak di unit yang lama, malah kita masih punya waktu untuk memindahkan barang dan membersihkan unit yang lama.
Akhirnya tanggal 28 Januari kita resmi tidur di unit baru di Westerham St - Taringa, sebelumnya teh Ina dan keluarga tidur disana selama 2 malam (nganyari) sebelum keberangkatan mereka ke Wollongong. Kita juga sudah mengadakan baca doa pindah rumah tanggal 25 malam, banyak teman2 yang datang sekitar 40 orang, aku masak gudeg dan ayam bekakak dengan dibantu Ade bikin sate daging.
Selama proses pindahan banyak teman2 yang membantu. Terimakasih banyak buat keluarga pak Joni (tetangga), keluarga pak Salut, juga makasih buat teman2 mas Seno yang udah mbantu angkat2.. Pak Nur, Pak Ikhsan, Perdinan, Rhafiq, Herwin, Pak Alhadi, Toni. Juga makasih tuk Ade yang udah ngirim kolak dan macho-nya.. langsung habis sama "kuli dadakan". Semoga mendapat berkah untuk semuanya ">.
|
|